Strategi Pembelajaran

 

Nama              : Tri Nurhafuza

NIM                : 11901016

Kelas               : 4G PAI

Makul             : Magang 1

STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi berasal dari bahasa Yunani ‘strategia’ (stratos berarti militer dan ag berarti memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tindakan tetentu. Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu.  Dalam dunia pendidikan, strategi bisa diartikan sebagai suatu cara atau metode kegiatan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. 

Pembelajaran merupakan proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga siswa mau belajar. Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Belajar, mengajar, dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Belajar dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal lain, sedangkan mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan dalam kelas.

Dalam arti sempit pembelajaran merupakan suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar. Kata pembelajaran itu sendiri lebih menekankan pada kegiatan belajar siswa dengan sungguh–sungguh yang melibatkan aspek intelektual, emosional, dan sosial. Sedangkan dalam arti luas pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan sitematik yang bersifat interaktif dan komunikatif antara guru dengan siswa dikelas, dihadiri secara fisik oleh guru atau tidak untuk menguasai kompetensi yang telah ditentukan.

Menurut Sanjaya istilah pembelajaran juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang diasumsikan dapat mempermudah siswa mempelajari segala sesuatu melalui berbagai macam media. Istilah pembelajaran ini merupakan padanan alternatif untuk learner dan lerning. Penggunaan media seperti bahan cetak , gambar, audio, program televisi, siaran radio, dan lain sebagainya, mendorong terjadinya perubahan peranan guru dalam mengelola proses belajar mengajar, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator dalam belajar mengajar.

Pembelajaran merupakan suatu sistem instruksional yang terdiri atas beberapa komponen yang meliputi tujuan, bahan ajar, siswa, guru, metode ,media dan evaluasi yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, agar siswa menjadi lebih baik dalam komunikasi dan interaksi kepada guru.

Jika dikaitkan dengan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu prosedur pembelajaran dalam membantu usaha belajar siswa, mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan merencanakan bahan ajar, agar tercipta proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berikut ini merupakan beberapa pendapat tentang definisi strategi pembelajaran :

Ø  Menurut Etin Solihatin, strategi Pembelajaran adalah pendekatan secara menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran, yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam membantu usaha belajar siswa, mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan merencanakan bahan ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Ø  Menurut Dick dan Carey, strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu rangkaian materi dan prosedur pembelajaran yang akan digunakan secara bersama–sama oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Ø  Menurut Darmayah, strategi pembelajaran merupakan pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian pelajaran dan pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang digunakan oleh guru guna menunjang terciptanya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Ø  Menurut Gerlach dan Ely, strategi pembelajaran adalah cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu yang terdiri atas sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa.

Ø  Menurut Kemp, strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran bisa dicapai secara efektif dan efisien.

Ø  Menurut Dick dan Carey, strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.

Ø  Menurut Frelberg dan Driscoll, strategi pembelajaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan dalam memberi materi pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda dalam konteks yang berbeda pula.

Ø  Menurut Reigeluth, Bunderson, dan Meril, stratrgi pembelajaran adalah strategi mengorganisasikan isi pelajaran disbut sebagai struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan dan mensistesi fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang berkaitan.

Ø  Menurut Kozma, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.

Ø  Menurut Suparman, strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan, dan waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu.  Strategi Pembelajaran merupakan metode  yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, pengayaan, dan remedial yaitu memilih dan menentukan perubahan perilaku, pendekatan prosedur, metode, teknik, dan norma-norma atau batas-batas keberhasilan

Strategi pembelajaran di dalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik. Strategi pembelajaran memiliki beberapa kegunaan dan manfaat di antaranya adalah siswa terlayani kebutuhannya mengenai belajar cara berfikir dengan lebih baik.

Secara umum, terdapat beberapa macam-macam strategi pembelajaran yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar, antara lain adalah sebagai berikut ini :

Ø  Strategi Pembelajaran Ekspositori.

Ø  Strategi Pembelajaran Inquiry.

Ø  Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah.

Ø  Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir.

Ø  Strategi Pembelajaran Kooperatif.

Ø  Strategi Pembelajaran Kontekstual CTL.

Ø  Strategi Pembelajaran Afektif.

Pada dasarnya pembelajaran merupakan proses penyampaian informasi atau penambahan kemampuan baru kepada siswa. Oleh karena itu, ketika seorang guru berpikir informasi dan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat yang bersamaan guru juga harus memikirkan strategi apa yang tepat untuk diterapkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai sangat menentukan strategi apa yang akan digunakan. Seorang guru harus benar–benar memahami tujuan pembelajaran sebelum memilih strategi pembelajaran.

Dengan kata lain, kita perlu memilih strategi pembelajaran yang memadai yang dapat memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan. Namun tidaklah mudah untuk memilih strategi, terdapat banyak faktor yang harus diperhatikan dalam memilih strategi pembelajaran.

Dari aspek faktor-faktor belajar yang perlu diperhatikan dalam memilih strategi pembelajaran meliputi: rangsangan (stimulans) atau metode penyampaian materi pelajaran, reaksi, jawaban (response) siswa terhadap rangsang tersebut, dan umpan balik (feed back) yang diberikan kepada siswa untuk memberitahukan tepat tidaknya response atau jawaban siswa. Menurut teori “Stimulus Response” dalam proses belajar mengajar,setiap siswa diberi rangsang yang menghendaki jawaban tertentu. Selanjutnya siswa mendapatkan umpan balik terhadap benar tidaknya respon tersebut. Stimulus tersebut berupa pengalaman atau kejadian tertentu yang disampaikan kepada siswa untuk merangsang pikiran hingga siswa berbuat seperti yang diharapkan.

Dari aspek lingkungan belajar yang perlu diperhatikan dalam memilih strategi pembelajaran ialah menentukan lingkungan belajar (instructional setting). Tata letak, tata ruang (setting) di sini meliputi ruang kelas, ruang laboratorium, studi independen dipusat sumber belajar, magang, atau kerja praktik.

Dari aspek besar kecilnya kelompok belajar yang perlu diperhatikan dalam pemilihan strategi pembelajaran yaitu bila materi tertentu lebih berhasil dipelajari secara berkelompok, maka strategi yang tepat adalah dengan menggunakan kelompok. Sebaliknya bila suatu materi lebih baik bila dipelajari secara sendiri-sendiri (individual), maka strategi pembelajaran individual (individual learning) akan tepat. Dalam pembelajaran individual kendali belajar, misalnya waktu belajar (kapan mulai, kapan selesai) ditentukan oleh siswa. Hal ini berbeda dengan strategi pembelajaran klasikal di ruang kelas. Dalam pembelajaran secara klasikal, siswa tidak mempunyai wewenang untuk menentukan sendiri– sendiri waktu untuk belajar, sebab semua kegiatan sudah dijadwalkan secara pasti.

Menurut Sanjaya, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, sebelum menentukkan strategi pembelajaran yaitu sebagai berikut :

Ø  Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Untuk memilih strategi pembelajaran yang sesui, perlu diperhatikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan terkait dengan pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

  1. Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik ?
  2. Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tingkat tinggi atau rendah ?
  3. Apakah untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan ketrampilan akademis ?

Ø  Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materipembelajaran.

Bahan atau materi yang dikembangkan dalam pembelajaran dapat berupa fakta, konsep, hokum, dan teori. Untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat terkait dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan, dapat diajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

  1. Apakah materi pelajaran tersebut berupa fakta, konsep, hokum atau teori tertentu?
  2. Apakah untuk mepelajari materi pembelajaran tersebut memerlukan persyaratan tertentu ataukah tidak?
  3. Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajri materi tersebut ?

Ø  Pertimbangan dari sudut siswa.

Karakteristik siswa juga menentukan strategi pembelajaran yang akan dipilih. Siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dan latar belakang masing-masing. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukkan sebagai pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran adalah sebagai berikut :

  1. Apakah strategi pembelajaran tersebut sesuai dengan tingkat kematangan siswa?
  2. Apakah strategi pebelajaran tersebut sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi siswa?
  3. Apakah strategi pembelajaran tersebut sesuai dengan gaya belajar siswa?

Ø  Pertimbangan–pertimbangan lainnya.

  1. Selain ketiga pertimbangan yang telah disebutkan, ada pertimbangan lain yang perlu diperhatikan Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu strategi saja?
  2. Apakah strategi yang diterapkan dianggap sebagai satu–satunya strategi yang dapat digunakan?
  3. Apakah strategi itu memiliki nilai afektivitas dan efisiensi?

Ada beberapa jenis-jenis dari strategi pembelajaran, antara lain sebagai berikut:

Ø  Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Ini adalah jenis strategi pembelajaran dengan kadar memiliki pusat kepada guru yang paling tinggi, tetapi strategi ini seringkali dipakai. Contoh strategi pembelajaran langsung antara lain: Suatu ceramah, pertanyaan dedaktik, pengajaran eksplisit dan latihan, dan juga demonstrasi.

Ø  Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (Indirect Instruction)

Ini adalah jenis strategi pembelajaran yang menggambarkan terdapat bentuk terlibatnya siswa yang paling tinggi karena guru memiliki peran sebagai penyelidikan, penggambaran inferensi data dan pembentukan hipotesis.

Ø  Strategi Pembelajaran Interaktif (Interactive Instruction)

Jenis strategi pembelajaran interaktif mengarah kepada bentuk diskusi dan saling berbagi antara siswa.

Ø  Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman

Strategi belajar dengan cara suatu pengalaman adalah strategi pembelajaran memakai sekuens induktif yang mengarah pada pusat siswa dan juga orientasinya pada suatu kegiatan.

Ø  Strategi Pembelajaran Mandiri

Belajar mandiri adalah jenis strategi pembelajaran yang mempunyai tujuan untuk membangun adanya inisiatif perseorangan, kemandirian dan juga peningkatan diri.

Agar dapat merancang serta melaksanakan strategi pembelajaran yang efektif perlu memperhatikan unsur-unsur strategi dasar atau tahapan langkah sebagai berikut:

Ø  Menetapkan sepsifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku, tujuan, selalu dijadikan acuan dasar dalam merancang dan melaksanakan setiap kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu tujuan pembelajaran harus dirumuskan secara spesifik dalam arti mengarah kepada perubahan perilaku tertentu dan operasional dalam arti dapat diukur.

Ø  Memilih pendekatan pembelajar, suatu cara pandang dalam menyampaikan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran harus dipertimbang dan dipilih jalan pendekatan utama yang dipandang paling ampuh, paling tepat, dan paling efektif guna mencapai tujuan.

Ø  Memilih dan menetapkan metode, teknik, dan prosedur pembelajaran. (1) Metode merupakan cara yang dipilih untuk menyampaikan bahan sesuai dengan tujuan pembelajaran (2) Teknik merupakan cara untuk melaksanakan metode dengan sarana penunjang pembelajaran yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kecepatan dan ketepatan belajar untuk mencapai tujuan (3) Merancang Penilaian (4) Merancang Remedial (5) Merancang Pengayaan.

Tujuan utama dari strategi pembelajaran adalah mengajarkan siswa untuk belajar atas kemauan dan kemampuan diri sendiri atau pembelajaran mandiri (self-regulated learner) yang mengacu pada pembelajaran yang dapat melakukan empat hal penting, yaitu :

Ø  Secara cermat mendiagnosis suatu situasi pembelajaran tertentu.

Ø  Memilih suatu strategi belajar tertentu untuk menyelesaikan masalah belajar tertentu yang dihadapi.

Ø  Memonitor keefektivan strategi yang digunakan.

Ø  Termotivasi untuk terlibat dalam situasi belajar sampai masalah terselesaikan.

Sumber:

Santinah. Konsep Strategi Pembelajaran dan Aplikasinya. Holisti, Vol.1, No.1, 2016.

Lunis, A. A. Konsep Strategi Belajar Mengajar Bahasa Arab. Jurnal Darul Ilmi, Vol.1, No.2, Juli 2013.

Fatimah & Ratna Dewi Kartika Sari. Strategi Belajar dan Pembelajaran Dalam Meningkatkan Keterampilan Bahasa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol.1, No.2, Oktober 2018.

Hasbullah, dkk. Strategi Belajar Mengajar Dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol.3, No.1, Januari-Juni 2019.

Komentar